Indonesia sebagai negara kepulauan
memiliki keragaman yang tidak hanya terletak pada seni, budaya, bahasa, atau
suku saja. Kopi yang merupakan komoditas ekspor terbesar juga memiliki
keanekaragaman baik dari segi rasa maupun aroma. Hal ini disebabkan oleh jenis biji kopi yang dipergunakan pun memiliki
banyak varian, sehingga rasa yang dihasilkan pun beragam dengan karakteristik
berbeda.
Kopi merupakan tanaman yang unik
dan sensitif. Proses penanganan bibit hingga panen bisa menghasilkan kopi premium dengan citarasa yang
berbeda-beda. Tidak hanya itu, tingkat keasaman yang terkandung di dalam tanah
pun dapat menyebabkan rasa dan aroma drip coffee yang tersaji dalam
cangkir tidak akan pernah sama.
Faktor Penyebab Karakteristik Kopi
Varietas biji kopi menjadi faktor pertama yang menjadi penentu karakteristik
kopi. Setidaknya terdapat 140 spesies tanaman kopi yang ada di Indonesia, baik
dari jalur murni maupun spesies hibrida atau hasil persilangan antar spesies.
Arabika tercatat memiliki spesies turunan terbanyak dibandingkan kopi jenis
Robusta atau Liberika. Tentunya dengan catatan, setiap spesies turunan ini
memiliki karakteristika yang berbeda dengan induknya.
Terroir pada tanaman kopi menjadi faktor kedua yang menjadi penyebab
dominan adanya perbedaan citarasa pada drip
coffee yang dihasilkan. Istilah ini sebenarnya diberlakukan untuk
menjelaskan kompleksitas rasa pada wine/anggur.
Pada tataran konsep, Terroir mencakup
pemahaman utuh pada seluruh faktor alam yang memengaruhi citarasa. Sebut
saja kandungan dan struktur tanah,
tinggi rendahnya curah hujan, serta angin.
Faktor berikutnya yang juga
memengaruhi adalah praktik pertanian dan penanganan paska panen. Drip
coffee yang sedap berasal dari biji
kopi yang dipetik pada saat matang. Hanya saja waktu matang buah tidak bisa
diseragamkan meski berasal dari pohon yang sama. Itu sebabnya kopi dipetik
dengan tangan yang telah terlatih memilih berdasarkan tingkat kematangan
buahnya.
Setelah melewati masa panen,
selanjutnya biji kopi akan melewati
masa penyortiran, pengupasan, fermentesi, sampai dengan pengeringan. Setiap
daerah memiliki teknik penanganan pengolahan paska panen yang berbeda-beda.
Perbedaan teknik ini biasanya terletak pada proses fermentasi. Setidaknya ada
tiga macam fermentasi, yakni washed
process, semi washed, dan dry process.
Begitu juga dengan proses pembuatan
Kopi Biko. Kopi premium ini telah
melewati berbagai tahapan untuk bisa menghasilkan drip coffee yang terbaik
di kelasnya. Dapatkan kenikmatan luar biasa yang tersaji dalam setiap
kemasannya. Harganya juga tidak membuat dompet Anda mengkerut, loh!
Tidak hanya rasa tiap kopi yang berbeda, penyajiannya pun memiliki berbagai metode. Kenali 3 Teknik Sajian Kopi! Yang Mana Gaya Anda?
INGIN BELI KOPI PREMIUM TANPA KELUAR RUMAH? CHECK THIS LINK BELOW!
👉 WHATSAPP
👉 WEBSITE
👉 INSTAGRAM
👉 TOKOPEDIA
👉 BUKALAPAK
👉 FACEBOOK
Mau order atau jadi RESELLER Biko Kopi Premium?
Silakan kontak Whatsapp 08111143999 🤗
Bisa juga dibeli di:
✅ Website 👉 https://kopipremium.id
✅ Shopee 👉 https://shopee.co.id/kopibiko
✅ Tokopedia 👉 https://tokopedia.com/bikocoffee-1
✅ Bukalapak 👉 https://bukalapak.com/u/bikocoffee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar